Tampilkan postingan dengan label Upanisad. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Upanisad. Tampilkan semua postingan

14 Mei 2008

KALI SANTARANA UPANISAD

yaddhivyanaama smarataam samsaaro gospadaayate sva navyabhaktir bhavati tadraamapadam aasraye
Om sa ha naavavaty itu saantih
Hari Om. Dvaaparaante naarado brahmaa-nam jagaama katham bhagawan gaam paryatankalim samtareyam iti. Sa howaaca brahmaa saadhu prsto’smi sarva-sruti-rahasyam gopyam tacchrnu yena kali-samsaaram tarisyasi. Bhagavata aadipuru-sasya naaraayanasya naamoccaaranamaatrena nirdhuuta kalir-bhavati. Naaradah punah papracchatannaama kim iti. Sahovaaca hiranyagarbhah, hare raama hare raama, raama raama, hare hare, hare krsna hare krsna, krsna krsna hare hare. Iti sodasakamnaamnaam kalikalmasanaasanam. Naatah parataropaayah sarwa vedesudrsyate. Iti sodasakalaavrtasya jiivasyavarana-vinaasa-nam. Tatah prakaasate param brahmaa meghaapaaye ravirasmi-man-daliiveti. Punarnaaradah papraccha bhagavan ko’sya vidhir iti. Tam hovaca nasya vidhir iti. Sarvadaasucirasucirvaa patam braahmanah salokataam samiipatam saruupataam sayuujyataam eti. Yadaasya sodasikasya saardhattrikotiir japati tadaa brahmahatyaam tarati, tarati viirahatyaam, svarna steyaatpuuto bhavati, sarvadharma-parityagaaga-paapaat-sadyah sucitaam aapnuyaat, sadya mucyate sadyo mucyate ityupanisad.
Harih Om tat sat.
Om sa ha naavavatviti saatih.
Iti srii-kali-santaranopanisat samaaptaa.


Diterjemahkan Oleh : Prabhu Darmayasa.

Harih Om. Tersebutlah pada akhir jaman dvapara, Maha Resi Narada datang menghadap Dewa Brahma dan bertanya ; "Wahai Bhagawan, Guruku yang mulia, dengan berkeliling-keliling di dunia ini, bagaimanakah caranya agar hamba mapu melepaskan diri dari pengaruh jaman KALI".
Dewa Brahma selanjutnya menjawab; "Pertanyaanmu adalah pertanyaan yang sangat baik, apa-apa yang seluruh Sruti Sastra (Rg Veda, Yajur Veda, Sama Veda, Atharva Veda, dan lain-lain) tersimpan secara rahasia dan rohani, dengarlah hal itu dengan baik dengan mana engkau akan mampu menyebrangi kesengsaraan pada jaman kali berupa kelahiran dan kematian berulang kali. Hanya dengan mengucapkan Nama-nama suci Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yang awal, Narayana, akan mampu menghancurkan pengaruh-pengaruh buruk jaman Kali".
Maha Resi Narada Kembali bertanya sebagai berikut; "Nama suci mana yang Anda maksudkan itu?". Selanjutnya Dewa Brahma menjawab; (1). Hare, (2). Rama, (3). Hare, (4) Rama, (5). Rama, (6). Rama, (7). Hare, (8). Hare, (9). Hare, (10). Krsna, (11). Hare, (12). Krsna, (13). Krsna, (14). Krsna, (15). Hare, (16). Hare. Keenambelas Nama-nama Suci Tuhan Yang Maha Esa ini menghancurkan pengaruh-pengaruh buruk dalam jaman Kali. Sama sekali tidak ada cara lain yang lebih ampuh dari pada ini yang dapat ditemukan didalam seluruh literatur Veda.
Ini (keenambelas nama-nama suci Tuhan) menghancurkan penutup dari Sang Atma (Roh) berupa 16 (enambelas) Kala. Kemudian barulah Sang Atma dapat menunjukkan Sinar Asli : Barulah Parambrahma bagaikan Sang Surya bersinar terang benderang dengan hilangnya sang awan.
Kembali Maharesi Narada bertanya; "Guruku yang Mulia, apakah aturan peraturan untuk mengucapkan Nama-nama Suci Tuhan Yang Maha Esa ini?".
Dewa Brahma Menjawab; "Sama sekali tidak ada aturan-peraturan (yang khusus) mengucapkan keenambelas Nama-nama Suci Tuhan Yang Maha Esa. Setiap saat, apakah sesorang dalam keadaan suci ataupun tidak suci, dia dapat mengucapkannya.
Dengan mengucapkan nama suci Tuhan ini, orang akan mampu mencapai MOKSA atau pembebasan dari kelahiran dan kematian yang disebut :

SALOKYA : dapat tinggal dialam rohani yang sama dengan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa.
SAMIPYA : bisa tinggal didekat Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa.
SARUPYA : bisa mendapat bentuk yang sama dengan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa.
SAYUJYA : dapat bersatu dengan Brahmajyoti atau Sinar dari Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa.

Jika seseorang berjapa atau mengucapkan nama-nama Suci Tuhan yang maha Esa ini sebanyak tiga setengah koti (35.000.000),
maka dia dibebaskan dari dosa-dosa akibat ;
membunuh Brahmana,
dosa akibat membunuh Perwira,
dosa akibat mencuri emas,
Dia juga akan dibebaskan dari dosa-dosa akibat dari kesalahan/penghinaan terhadap leluhur, para Dewa, Tuhan,
dan kesalahan terhadap manusia atau orang lain,
Dosa akibat meninggalkan segala dhrma atau kewajiban-kewajiban suci yang telah ditetapkan, Dia akan mendapat kesucian segera dibebaskan,
segera dibebaskan.
Demikian Upanisad ini.
Hari Om Tat Sat.
Om Sa ha Navavatviti Santih.
Demikian Berakhirlah Upanisad mulia penghancur-penghancur pengaruh-pengaruh buruk jaman KALI.

Read More!